Archive for Maret 2013
Habis kasih TIPS MOVE ON , sekarang gue pengen ngasih TIPS ANTI GALAU . Let's CHECK IT, and CEKIDOT :)
Menyibukkan diri dengan hal-hal yang disukai #TipsAntiGalau
Curcol di social media adalah tindakan untuk mempertebal tingkat kegalauan kalian #TipsAntiGalau
Sharing ke temen atau ortu bisa ngurangin bebanmu #TipsAntiGalau
Selalu berpikiran positif dalam menjalani kehidupan #TipsAntiGalau
Melampiaskan kekesalan pada selempar kertas dan pulpen #TipsAntiGalau
Mendengarkan lagu-lagu yang gembira akan menghantarkan kalian menjadi lebih segar #TipsAntiGalau
Makan coklat atau eskrim bisa nenangin pikiran (maybe) #TipsAntiGalau
Jalan-jalan bareng temen bisa ngurangin galau #TipsAntiGalau
Berteriak sekencangkencangnya bisa ngurangin beban pikiran #TipsAntiGalau
Pejamkan mata 10menit dan biarkan jiwa kita ada di dunia khayal #TipsAntiGalau
1. Kelahiran dan Empat Puluh Tahun Sebelum Kenabian
Nabi
 Muhammad SAW lahir di kota Mekkah pada hari Senin, tanggal 12 Rabi’ul 
Awal Tahun Gajah (dinamakan tahun Gajah karena pada saat itu pasukan 
bergajah yang dipimpin oleh Gubernur Yaman Abrahah ingin menghancurkan 
Ka’bah . Kemudian pasukan itu binasa seperti daun yang dimakan ulat. Q.S
 Al-Fiil), bertepatan dengan 570 M. Sebagian besar penduduk Mekkah 
menyemba berhala). Ayah beliau bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, dan 
ibu beliau bernama Aminah binti Wahab. Abdullah bin Abdul Muthalib wafat
 ketika Rasulullah masih berada dalam kandungan. (Sebelum kelahiran Nabi
 Muhammad, masyarakat hidup pada zaman Jahiliyah yaitu zaman kebodohan.  Sebagian besar penduduk Mekkah menyembah berhala)
Orang
 pertama yang menyusui beliau setelah ibunya adalah Tsuaibah .Kemudian 
beliau disusukan kepada Halimah binti Dzu’aib As-Sa’diyah hingga berumur
 2 tahun, dan beliau diasuh Halimah selama 4 tahun.
Pada
 usia 6 tahun, nabi Muhammad SAW, dibawa oleh ibunya berziarah ke makam 
ayahnya di Yatsrib. Namun ketika sampai di Abwa’, ibunya meninggal dan 
dimakamkan di Abwa’. Dalam perjalanan tersebut ikut juga pengasuh beliau
 yang bernama Ummu Aiman.  Kemudian Rasulullah diasuh kakeknya, selama dua tahun.
Saat
 beliau berumur 8 tahun, kakeknya meninggal dunia dan beliau di asuh 
oleh pamannya Abu Thalib. Pada usia 12 tahun, Rasulullah di bawa 
berniaga oleh Abu Thalib bersama kafilah dagang ke negeri Syam. Ketika  tiba
 di Bashrah, beliau bertemu dengan pendeta Nasrani yang bernama Bahira 
(Bukhira) yang mengatakan kepada Abu Thalib bahwa kemanakannya memiliki 
tanda-tanda kenabian dan menyarankan agar Rasulullah dibawa kembali 
pulang agar tidak dicelakai orang Romawi dan Yahudi.
Pada
 tahun ke-14 dari kelahirannya, Rasulullah ikut dalam perang Fijar yang 
terjadi pada suatu tempat di antara Nakhlah dan Thaif, antara kabilah 
Quraisy dan sekutunya Bani Kinanah melawan Kabilah Qais ‘Ailan. Dalam hal ini Rasulullah ikut membantu paman-pamannya menyediakan anak panah.
Pada
 Usia 25 tahun Rasulullah dipercaya membawa barang perniagaan milik 
Khadijah binti Khuwailid untuk diperdagangkan ke negeri Syam.  Kemudian Rasulullah menikah dengan Khadijah.  Putra
 –putri beliau dari perkawinan dengan Khadijah adalah : Al-Qasim, 
Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, dan Abdullah. Semua putra 
beliau meninggal ketika masih kanak-kanak, sedangkan putri beliau semua 
hidup pada masa Islam, namum meninggal semasa beliau masih hidup, 
kecuali Fathimah yang meninggal dunia enam bulan setelah beliau wafat.
Ketika
 Rasulullah berusia 35 tahun, kabilah Quraisy membangun kembali Ka’bah 
yang rusak akibat banjir. Tatkala pengerjaan sampai kepada peletakan 
Hajar Aswad, terjadi perselisihan tentang siapa yang paling berhak 
meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempat semula.Untunglah ada seorang 
yang bijaksana yaitu Ummayah bin Mughirah dari bani Makzum. Atas usul 
Ummayah, mereka sepakat siapa yang paling pertama masuk melalui pintu 
Shafa, ialah yang menjadi pemutus perkara tersebut.  Atas 
Kehendak Allah SWT, Rasulullah yang pertama memasuki pintu tersebut, 
dengan gembira mereka menyeru Al Amin (orang yang dapat dipercaya). 
Rasulullah membentangkan sehelai kain dan meletakkan Hajar Aswad 
ditengahnya, lalu meminta agar semua kepala kabilah memegang ujung 
selendang t dan mengangkatnya sampai ke tempat.
2. Dibawah Naungan Kenabian
Ketika
 usia Rasulullah mendekati 40 tahun beliau sering beruzlah (mengasingkan
 diri untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT) di Gua Hira yang terletak
 di Jabal Nur. Tatkala usia beliau genap 40 tahun diangkat menjadi rasul
 dengan turunnya wahyu pertama surat Al-Alaq ayat 1-5 yang disampaikan 
oleh malaikat Jibril. Rasulullah gemetar dan pulang menemui istrinya Khadijah dan berkata “Selimuti aku, selimuti aku”.  Kemudian
 Khadijah membawa Rasulullah kepada pamannya yang bernama Waraqah bin 
Naufal dan Waraqah menyatakan yang datang kepada Rasulullah adalah 
malaikat Jibril.
a. Dakwah secara sembunyi-sembunyi (da’wah sirriyyah)
Dakwah
 secara sembunyi-sembunyi berlangsung selama 3 tahun. Pada dakwah 
permulaan itu empat orang yang dekat dengan Rasulullah menyatakan 
keislamanya, mereka disebut sebagai as-saabiquun al- awwalluun (orang 
yang pertama masuk Islam). Mereka terdiri dari : Khadijah (istri 
beliau), Abu Bakar Shiddiq (sahabat beliau), Ali bin Abi Thalib 
(keponakan beliau), dan Zaid bin Haritsah ( mantan budak beliau).
b. Dakwah secara terang-terangan (da’wah jahriyyah)
Dakwah
 secara terbuka dilakukan Rasulullah setelah mendapat perintah Allah SWT
 (Q.S Al Hijr ayat 94). Dakwah pertama secara terang-terangan dilakukan 
di bukit Shafa dekat Ka’bah dan mendapat cemoohan dari sebagian besar 
kaum Quraisy terutama pamannya sendiri Abu Lahab (Q.S Al-Lahab).
c. Reaksi kaum Quraisy atas dakwah Rasulullah 
Beragam penindasan dilakukan kepada kaum muslimin ,antara lain :
- Ustman bin Affan digulung oleh pamannya dalam tikar kurma dan diasapi dari bawah.
-
 Bilal, budak milik Umayyah bin Khalaf al-Jumahiy, lehernya dililit tali
 dan diseret, ditindih dengan batu besar dan diletakkan di terik 
matahari lalu dibebaskan oleh Abu Bakar.
Pada
 Tahun kelima kenabian, Rasulullah memerintahkan kaum muslimin hijrah ke
 Habasyah (Ethiopia) untuk menghindari penyiksaan kaum musyrikin. Raja 
Habasyah pada waktu itu adalah Ashhimah an-Najasyiy.
Kekejaman
 kafir Quraisy semakin menjadi-jadi. Pada tahun ke tujuh kenabian, kaum 
muslimin dan seluruh Bani Hasyim serta bani Muthalib di asingkan di 
lembah Syi’ib. Kaum kafir Quraisy memboikot segala hubungan antara umat 
Islam dengan pihak lain, sehingga kaum muslimin menderita kelaparan. 
Pada tahun itu juga Rasulullah memerintahkan untuk hijrah ke Habasyah 
yang kedua kalinya.
d. Masuk Islamnya Hamzah dan Umar bin Khattab 
Hamzah
 bin Abdul Muthalib masuk Islam pada prnghujung tahun keenam kenabian, 
pada bulan Zulhijjah. Sebab keislamannya, dikarenakan penyiksaan  Abu
 Jahal kepada Rasulullah di bukit Shafa dan disampaikan kepada Hamzah 
oleh budak perempuan Abdullah bin Jad’an. Keislaman Hamzah pada mulanya 
sebagai pelampiasan harga diri seseorang yang tidak sudi keluarganya di 
hina, namun Allah membuatnya cinta terhadap Islam dan menjadikan 
kebanggaan kaum muslimin.
Tiga hari setelah Hamzah masuk Islam, Umar bin Khatab pun menyatakan keislamannya. 
Tahun
 kesepuluh kenabian istri Rasulullah Khadijah dan pamanya yang selalu 
melindungi Rasulullah dari kaum musyrikin yaitu Abu Thalib wafat. Tahun 
ini disebut tahun Amul Huzni (tahun kesedihan).
Dakwah di Luar Kota Mekkah
Pada tahun Ke-10 kenabian Rasulullah hijrah ke Thaif didampingi  anak
 angkat beliau Zaid bin Haritsah.namun dakwah beliau tidak mendapat 
sambutan yang baik, bahkan beliau di usir dan dilempari oleh penduduk 
Thaif.  Rasulullah tinggal 10 hari di Thaif dan kembali ke Mekkah.
Peristiwa Isra’ dan Mi’raj
Tahun ke-11 kenabian   terjadi
 peristiwa Isra’ Mikraj (Q.S Al-Israa ayat 1). Isra’ artinya perjalanan 
Rasulullah pada malam hari, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di 
Baitul Maqdis, Palestina. Mikraj artinya di naikkan ke langit tertinggi 
yaitu dari Baitul Maqdis sampai ke Sidratul Muntaha. Perjalanan beliau 
ditemani oleh malaikat Jibril dengan mengendarai Buraq. Pada peristiwa 
ini Rasulullah menerima perintah shalat yang pada  mulanya 50 rakaat sampai akhirnya 5 rakaat sehari semalam
Dari perjalanan Isra’ Mikraj ini Rasulullah mengalami kejadian yang bervariasi :
- beliau ditawari susu dan arak, lalu beliau memilih susu.
-
 Beliau melihat 4 buah sungai di surga, dua sungai nampak dan dua lagi 
tersembunyi. Yang tampak adalah sungai Nil dan sungai Eufrat.
 - Beliau melihat malaikat Malik penjaga neraka yang tidak pernah tertawa.
 - Beliau melihat para pemakan harta anak yatim secara zhalim yang bibir mereka seperti bibir             unta, mulut mereka dilempari sepotong api dari neraka 
- Beliau melihat pemakan riba yang perutnya buncit.
-
 Beliau melihat penzina diantara mereka terlihat daging gemuk di 
tangannya dan disampingnya daging bernanah dan busuk dan mereka memilih 
mamakan daging busuk dan bernanah.
-
 Beliau melihat rombongan niaga penduduk Mekkah sepulangnya dan ketika 
pergi. Beliau menunjukkan kepada mereka perihal unta mereka yang 
melarikan diri dan meminum air milik mereka. Air minum itu berada di 
bawah wadah yang tertutup saat mereka tertidur. Hal ini yang menjadi 
bukti kebenaran pengakuan beliau pada pagi hari dari malam Isra’.  Sahabat
 beliau Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra’ Mikraj manakala 
orang-orang mendustakannya. Pada moment ini Abu Bakar dijuluki  Ash-Shiddiq (orang yang selalu membenarkan nabi).
Bai’at Aqabah Pertama
Pada tahun 12 kenabian datang 12 orang dari Yastrib yaitu suku Khazraj dan suku Aus menemui Rasulullah di bukit Aqabah di Mina  dan
 berbai’at (berjanji) akan setia kepada Allah SWT. Peristiwa ini dikenal
 dengan sebutan Bai’atul Aqabah Pertama. Kemudian mereka pulang ke 
Yastrib dan Rasulullah SAW mengutus Mush’ab bin Umair untuk mengajarkan 
dan memberikan pemahaman tentang agama Islam.
Bai’at Aqabah Kedua (Bai’at Kubro)
Pada
 musim haji tahun ke-13 kenabian datang lagi penduduk Yatsrib dengan 
jumlah yang lebih besar menemui Rasulullah di Aqabah, sehingga peristiwa
 ini dikenal dengan Bai’atul Aqabah Kedua. Dalam pertemuan dengan 
Rasulullah SAW mereka meminta dengan sungguh-sungguh agar Rasulullah dan
 kaum muslimin hijrah ke Yatsrib. Mereka berjanji akan menolong dan 
melindungi seperti keluarga sendiri.
Hijrah ke Yatsrib
Rasulullah
 menyambut baik permintaan kaum Yatsrib untuk hijrah. Beliau 
memerintahkan agar semua kaum muslimin hijrah ke Yatsrib. Mereka hijrah 
secara sembunyi-sembunyi. Setelah hampir seluruh kaum muslimin berangkat
 maka Rasulullah pun Hijrah ditemani Abu Bakar Shiddiq.
Blokade terhadap Kediaman Rasulullah SAW.
Para
 kafir Quraisy yang telah ditunjuk berdasarkan kesepakatan parlemen 
Mekkah “Daarun Nadwah”, berencana ingin membunuh Rasulullah SAW. Mereka 
menunggu Rasulullah keluar tengah malam untuk melakukan shalat di 
Masjidil Haram. Namun blokade ini gagal. Pada malam itu Rasulullah 
memerintahkan kepada Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidurnya 
dan berselimut dengan burdah hijau milik Rasulullah
Sementara
 itu Rasulullah berhasil keluar dan menembus blokade Kafir Quraisy. 
Beliau memungut segenggam tanah lalu menaburkannya di atas kepala 
mereka. Ketika itu Allah telah mencabut pandangan mereka sehingga tidak 
melihat Rasulullah SAW lewat. Sedangkan beliu menbaca firman Allah 
(Surat Yaasiin.9).
Dalam perjalanan Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur selam tiga malam.    
Dalam
 perjalanan Rasulullah sempat mendirikan sebuah masjid di Quba yang 
dinamakan masjid Quba. Inilah masjid yang pertama didirikan sejak 
kenabian.       
Saat memasuki Yatsrib beliau dan rombongan muhajirin disambut gembira oleh penduduk Yatsrib.  Sejak saat itu kota Yatsrib diubah nama menjadi Al-Madinatul Munawarah yang dikenal sampai sekarang dengan sebutan Madinah.  
Tahapan Pertama di Madinah (Tahun 1 Hijriyah)
Mengawali
 langkah pertama pada tahun itu Rasulullah SAW mempersaudarakan kaum 
Anshar dan kaum Muhajirin di rumah Anas bin Malik. Kemudian secara 
bergotong royong membangun Masjid Nabawi.  Tahun itu juga turun wahyu yang mengizinkan kaum muslimin berperang mempertahankan akidah dan memberla agama Allah SWT.
Tahun Ke-2 Hijriyah
Peristiwa bersejarah pada tahun ini antara lain :
- perubahan kiblat dari arah Baitul Maqdis Palestina ke Ka’bah Mekkah.
- pertama kalinya diwajibkan puasa Ramadhan.
- disyariatkan agar umat Islam menyelenggarakan shalat Idul Fitri setelah puasa Ramadhan.
- ditetapka mengeluarkan zakat bagi yang mampu.
- terjadinya perang Badar Kubra.
Pada perang Badar  pasukan kaum muslimin berjumlah 313 orang. Rasulullah mengangkat Ibnu Ummi Maktum 
       sebagai penguasa sementara di Madinah.  Pasukan perang Badar di bagi 2 yaitu ;
- Al-Muhajirin dipimpin oleh Ali bin Abi Thalib
- Anshar dipimpin oleh Sa’d bin Mu’adz.
Tahun Ke-3 Hijriyah
Peristiwa penting pada tahun ini adalah :
- Diharamkannya minuman khamar bagi kaum muslimin.
- Peristiwa perang Uhud
 yaitu perang antara kaum muslimin dengan kafir Quraisy yang dendam atas kekalahan pada perang Badar.
Pada
 perang ini terbunuhnya “Singa Allah”, Hamzah bin Abdul Muthalib. Ketika
 pasukan Islam mencapai kemenangan, terjadi kesalahan fatal dari pasukan
 pemanah (yang diperintahkan Rasulullah tetap berada di bukit dalam 
situasi apapaun), mereka melihat pasukan Islam sedang mengumpulkan ghanimah (harta rampasan perang) dan turun ikut mengumpulkan ghanimah.  Khalid bin al-Walid, pasukan musuh memanfaatkan kesempatan untuk menyerbu pasukan kaum muslimin.  
Tahun ke-4 Hijriyah
- disyariatkannya shalat khauf (shalat karena takut)
- diturunkannya wahyu tentang tayamum bila tidak ada air.
Tahun ke-5 Hijriyah
- diwajibkan haji bagi kaum muslimin yang mampu.
- terjadi perang Khandaq (perang Ahzab), yaitu perang dengan taktik menggali parit sebagai benteng muslim di Madinah.
Tahun ke-6 Hijriyah
- terjadi Pejanjian Hudaibiyah , yaitu perjanjia antara kaum muslimin dengan kafir Quraisy di desa Hudaibiyah yang isinya :
* Penundaan haji bagi kaum muslimun
* Gencatan senjata selam 10 tahun antara kedua belah pihak
* Kebebasan memilih kelompok yang disukai (kelompok dalam perjanjian Muhammad atau dengan   pihak Quraisy).
*
 Siapa yang mendatangi Muhammad dari pihak Quraisy tanpa izin walinya, 
harus dikembalikan lagi, jika yang melarikan diri dari pihak Muhammad, 
maka tidak dikembalikan kepada beliau.
- Terjadi Bai’atur Ridwan, yaitu sumpah setia kaum muslimin akan membela agama Islam sampai titik darah penghabisan.  
Tahun ke-7 Hijriyah
Terjadi perang Khaibar , yaitu perang antara kaum muslimin dengan kaum kafir yang pernah menyerang Madinah saat perang Khandaq.
Tahun ke-8 Hijriyah
-
 Terjadi perang Mu’tah, yaitu perang antara kaum muslimin dengan bangsa 
Romawi yang menjajah wilayah utara Jazirah Arab. Pada perang ini 3000 
pasukan muslimin melawan 200000 prajurit. Zaid bin Haritsah memegang 
panji peperangan (syahid) dan digantikan Ja’far bin Abu Thalib ( 
syahid), digantikan Abdullah bin Rawahah (syahid), digantikan salah satu
 “Pedang Allah”, Khalid bin Walid. 
-       terjadinya
 Fathul Mekkah (penaklukan kota Mekkah), yaitu peristiwa jatuhnya kota 
Mekkah kepada kaum muslimin dan pengampunan Rasulullah SAW terhadap kaum
 Quraisy. Saat masuk Masjidil Haram Rasulullah menghancurkan 360 buah 
berhala. Waktu shalat tiba Rasulullah memerintahkan Bilal untuk 
mengumandangkan Adzan di atas Ka’bah.
Tahun ke-9 Hijriyah
- Kaum muslimin melaksanakan ibadah haji yang dipimpin oleh Abu Bakar Shiddiq.
- Permulaan turunya surat Baraa’ah (At-Taubah) mengenai pembatalan perjanjian damai dengan kaum musyrikin.
- Penduduk Thaif masuk Islam.
Tahun ke-10 Hijriyah
-
 Rasulullah memimpin kaum muslimin mengerjakan ibadah haji yang kemudian
 disebut haji Wada’ (haji perpisahan). Ketika tiba di Arafah menjelang 
Zuhur, Rasulullah minta disiapkan unta beliau yang bernama Al-Qashwa dan
 menyampaikan khotbah terakhir. Setelah Khatbah turunlah surat Al-Maidah
 ayat 3, artinya : Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu 
dan Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu, dan Aku ridho Islam sebagai 
agamamu.


 
 Postingan
Postingan
 
 
 
 
 
 
 
 
